Navigation Page

Monday, 21 July 2014

Dendam Cinta Seusia Dunia -BPR-

Dimanakah bumi yang tidak
Dibahasi hujan
Begitulah cintaku
Di setiap langkahmu

Bergelora rindu selaut
Didalam hidupku
Pantai yg tak bertepi
Menjadi sendu pilu sepi ditinggalkan

Mengapa kau menutup hatimu
Bila cinta tiba
Lemaslah aku di telan air mataku
Ketika ini

( korus )
Ku titiskan sisa wajah yang melekat di hatiku
Ku buangkan jasad cinta yang terlena pencarian
Sekian lama terpedaya
Kerananya rindu syahdu
Cinta lara jadi arca kehidupan

( solo )

Denyut hati mengalirkan dendam
sepi pun berbahang
tidaklah aku menjunjung cinta ini
seusia dunia...

( korus )

Dari Sinar Mata -BPR-


Keunggulan cinta dari sinar mata
Yang bergelora
Hati ditaman berbunga
Satu impian satu harapan
Sudah pasti ada sebaliknya
Satu rahsia

Engkau di mataku adalah cahaya
Perjalanan ku
Terang menyuluh segala
Yang tersembunyi
Lama kucari
Sudah pasti ada jawapannya
Kemungkinan itu

Datang hampir senja sedang aku
Merangkak dan kehausan cinta itu
Kau hulur tangan mu
Membawa ku ke atas semula
Berdoalah aku kesyukuran
Tercantum cinta jadi satu
Biar ku tebus segalanya
Agar di teman cinta yang suci itu

Dajal -BPR-

Dendam
Yang lama terpendam
Dari zaman ke zaman

Tersembunyi
Di balik gunungan
Menantikan arahan

Bertujuan
Membinasakan
Bertujuan
Untuk memesongkan
Manusia dipeluk rindu
Pada dunia yang palsu, palsu, palsu

( korus )
Oh janganlah kau
Terpedaya dengan kalimah
Yang menyesatkan

Oh janganlah kau
Terpedaya dengan dajal
Yang menyesatkan

Dajal
Mungkin tak tersembunyi
Mungkin bermukim di hati

Tak punya belas
Tak punya simpati
Mata satu jinak dengan kemunafikan

Yang membela
Dajal dalam dada
Buta pada sumpah dan janjinya
Manusia dipeluk rindu
Pada dunia yang palsu, palsu, palsu

Aku Hanya Serangga -BPR-


Mengapa aku tak dapat melupakanmu
Antara perjalanan
Suci menangkap waktu
Membuat aku rindu (2X)

Bukannya aku tewas dalam perjuangan
Membelai impian
Sebentar tadi aku
Lihat sinar matamu (2X)

Meronai garis-garis kesetiaan
Semakin kelam dan amat panjang
Bagaimana aku hendak melupakanmu
Dalam keheningan pagi sering bertemu

Untuk esok biarlah ia berlalu
Lantas membuang mata fikirku
Dalam kenangan begitu payah melupakanmu
Mungkin untuk selama-lamanya

Jadilah aku pengingat yang setia
Setelah aku tahu
Aku hanya serangga
Di taman belantara (2X)

Airmata Jernih -BPR-




Dari airmataku yang jernih
Renunganmu entah di mana
Hembusan bayu membisik engkau rindu...
Kepadaku

Betulkah apa yang kau katakan
Ataupun mainan perasaan
Jiwa yang gelodak yang meronta kesakitan

Aduh... aduh...
Aduh sakitnya jiwa ini
Meronta dalam kepalsuan
Andai aku tahu beginikah oh jadinya

Aku pun tak mahu mengundur diri
Walaupun cubaan menimpa
Ku maish terus lagi iman dilihat
Bukan dari zahir matamu
Serupa walaupun berbeza
Aku pun begini serupa pada satu masa...
Nanti

Sunday, 20 July 2014

Achik Spin & Nana - Mainan Cinta

L  : Aku tak tahu mengapa
Engkau sering marah-marah
Mana senyummu mana tawamu
Entah hilang ke mana

P  : Setahun sudah kita lalui perhubungan ini
Entah mengapa tawarku rasa tak pernah ceria
Bagaikan malam yang berpanjangan
Tiada kesiangan

Chorus


L  : Selaut ku hamparkan kasih
Di pantai ku damparkan cinta
Sekali angin yang berlalu
Ku bisikkan rinduku

P  : Usahlah kau mengada-ngada
Mereka-reka cinta dusta
Ku tahu kau ramai teman
Sampai sukar nak memilih

L  : Nana Nana dengarlah sayang
Ini kisah bukan dongengan
Tujuh malam aku bermimpi
Kau dilamar putera kayangan

P  : Achik Achik jemu ku dengar
Jenakamu tak sudah-sudah
Aku bukannya boneka mainan

L  : Fikir-fikir ku fikir
Bara menjadi api
Air tenang pun berkocak sesak di dada

P  : Entah apa mengapa ada kurangnya
Cinta kita sering gerhana

Ulang Daripada Chorus

L&P: Marilah kita berpimpin tangan
Sebaiknya kita berdamai saja

Demi Rindu Ini (Kmpln MEDITASI)

Terjaga dari lena
Ditusuk sejuk kota
Untuk aku mengingatimu
Sudah sekian lama aku lupa padamu
Kau dan aku akan bertemu

Terasa amat rindu di hati
Mungkin kau pun begitu
Bagaimana haruskah untuk aku lakukan
Demi rindu ini

( korus )
Tak mungkin hanya kata
Yang dapat meredakan
Rindu yang lama telah kau simpan
Aku harus dihukum dengan cinta demi rindu

Kau maafkanlah aku
Yang ingin bersamamu untuk hidup
Yang penuh dengan sayang dan rindu

Hanya takdir yang temukan kita
Masih belum terlewat
Untuk aku kembali untuk menyintai dirimu
Demi rindu

( ulang korus )

Kau maafkanlah aku yang ingin bersamamu
Hidupku penuh dengan gelora
Aku harus dihukum demi cinta
Demi rindu

Bidadari (Kmpln MEDITASI)

Namun tak berhenti
Terbayang seri
Wajah pelangi
Tadi...

Kaku ku terpaku
Sepi menanti dirimu...

Lambaiku dilihat
Mengajak bersama
Dalam mimpiku
Tadi...

Nyata belum pasti
Hanya laguku
Dinyanyi lagi...

Besar harapan
Dalam impian
Sedang menanti
Aku imaginasi
Kehadiranmu...

Engkaulah bidadari
Seminit lagi
Nyanyikan lagu cinta...

Cinta misteri
Engkau ku nanti
Bakal ku teman
Dalam hidupku

Engkaulah bidadari
Seminit lagi
Nyanyikan lagu cinta...

Cinta misteri
Engkau ku nanti
Bakal ku teman

Dalam hidupku
Dalam hidupku oh...

Engkaulah...
Bidadari...

Hukuman Pada Pesona (Kmpln MEDITASI)


Masih diburu lagi
Bayang cinta yang pergi
Titis kasihku mengalir lesu
Dingin matamu...

Walau hanya bayangan
Luka makin mendalam
Kulalui batasan derita
Tanpamu pesona

Yang tiada...

Kasihmu yang menghilang
Lukaku berpacaran
Menjadi mimpi hitamlah
Kenangan...

Ke manakah kau sayang
Pandanganku terhalang
Hingga kerlipan airmata
Berlinangan...

Oh sayang... pulang padaku...
Dan pulang menyinar restu

Semalaman... dihukum rindu

Biar Pedih Kasih Berpanjangan (Kmpln MEDITASI)


Kusisip janjimu
Di tabir waktu yang terbuka
Lalu diterpa misteri cinta
Kasih cinta yang terbina

( 1 )
Dan di waktu ini
Dikau masihku cari
Di dalam penantian
Bayangmu semakin kelam

( korus )
Mengapakah engkau biarkan
Janji layu dalam harapan
Kepastian terbenam dikaki hatiku
Mana harga cinta dan sayangmu

Sering ku duka yang tiba
Pilu hatiku

Keranamu tinggallah aku
Dalam padah bicara bibirmu
Keranamu betapalah aku
Mendalamkan pedih memanjangkan kasih
Angkaramu aku terluka

( solo )

( ulang 1 hingga akhir )